Yang Terjadi Ketika Mendengarkan

 Kita seringkali sebal dengan orang yang banyak omong. Tapi, apakah pendengar yang baik merasa sebal terhadap orang yang banyak omong?

Jangan pernah meremehkan teman kita yang pendiam ketika sedang berkumpul, karena bukan hal yang mustahil jika mereka menjadi tahu banyak hal. Mereka yang mendengarkan banyak mempelajari, mereka yang berbicara banyak berbagi.

Ketika sedang mendengarkan tentunya kita akan menyerap banyak informasi daripada ketika kita berbicara. Itulah mengapa mendengarkan begitu sangat penting. Menjadi pendengar yang menyerap banyak informasi juga dapat memiliki efek bumerang. Acap kali teman yang sedang berbicara membagikan informasi yang itu-itu saja dan cenderung monoton.

Disitulah kita sebaiknya menggunakan kesempatan kita untuk berbicara. Menggring kesebuah diskusi baru untuk isu-isu terkini yang bisa diperbincangkan ala tongkrongkan.

Menjadi pendengar juga menjadikan kita orang yang cukup penting. Karena dengan adanya pendengar, pembicara akan merasa dihargai. Pembicara akan merasa, apa yang ia bicarakan didengar, informasi yang iingin mereka berikan diterima oleh (pendengar) orang lain.

Dalam kasus saya, ketika bersama dengan orang terdekat seringkali saya merasa terlalu banyak berbicara daripada mendengar. Hal itu tidak saya sadari ketika sedang berkumpul. Namun, saya menyadarinya ketika sedang dalam perjalanan pulang. Saya merasa terlalu mengganggu dengan terlalu banyak bercerita.

Sebagai orang yang sedang berbicara sebaiknya jangan pernah menutup kedua telinga kita. Ketika sedang berbicara, sebaiknya memberikan kesempatan kepada yang lainnya untuk mengungkapkan apa yang mereka ingin bicarakan. Karena tidak akan ada untungnya untung terus-terusan berbicara tanpa mendengarkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Saja Tuhan Bertanya

Ujung Hidungmu

Perempuan dalam Mimpi