Konsultasi

 Kata hari ini yang muncul pada beranda KBBI VI ialah "konsultasi".

kon.sul.ta.si

n pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dan sebagainya) yang sebaik-baiknya.

Kata ini (konsultasi) sering digunakan oleh mahasiswa ketika menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Mahasiswa akan mengkonsultasikan hasil kerjanya, hasil observasinya, yang disusun dalam bentuk skripsi kepada dosen pembimbing, sebelum nantinya diujikan.

Konsultasi dengan dosen pembimbing dapat berjalan dengan lancar atau mandek, tergantung pada mahasiswa dan dosen pembimbingnya. Acap kali mahasiswa merasa dirinya disibukkan dengan hal lain yang ada dikehidupannya, sehingga menjalankan skripsi tanpa terjadwal, kadang cepat kadang lama. Hal ini dapat menjadi penghambat konsultasi.

Pasalnya, kesibukan milik mahasiswa tentu tak sebanding dengan kesibukan yang dimiliki oleh dosen. Ada sebuah trik yang mungkin dapat dilakukan oleh kita sebagai mahasiswa. Pada masa menyusun skripsi, saya selalu berkonsultasi pada hari tertentu ketika jadwal dosen pembimbing saya kosong. Beruntung juga bagi saya, karena dosen pembimbing selalu membagikan jadwalnya dan ketersediaannya untuk ditemui ada pada jadwal tersebut.

Melalui cara di atas, saya sebagai mahasiswa merasa terbantu. Karena saya dapat menemui dosen pembimbing pada hari yang sama di setiap minggunya. Saya dapat memperkirakan saya menyusun skripsi sampai sejauh mana untuk mengkonsultasikannya nanti.

Ya, itu terjadi. Satu sampai dua bulan pertama. Bulan-bulan sisanya, saya mulai kendur dalam mengerjakan skripsi. Hasilnya, saya tambah semester.

Dalam kasus lain berkonsultasi. Selain dengan dosen, konsultasi yang sering dilakukan oleh masyarakat umum adalah konsultasi dengan dokter. Hal ini menjadi lumrah, ketika konsultasi ke dokter hampir menjadi kebutuhan utama manusia. Hendro Setiawan, dalam bukunya "Manusia Utuh Sebuah Kajian atas Pemikiran Abraham Maslow" menyatakan bahwa, medical check up menjadi kebutuhan fisik (kebutuhan utama) manusia pada beberapa tahun terakhir.

Kesehatan fisik tentu sangat diperhatikan oleh manusia zaman sekarang. Ketika kebutuhan akan makanan tidak terlalu sulit seperti masa perang, manusia yang dapat memenuhi kebutuhan makanannya dengan mudah akan menganggap medical check up (konsultasi kesehatan) menjadi kebutuhan utamanya. Jika makan untuk menyambung kehidupan, manusia yang tercukupi cenderung memperhatikan pola makan dan kesehatannya untuk memperpanjang kehidupan.

Demikianlah perbedaan yang memang terjadi. Semakin berkembang zamannya, semakin bertambah tahun, kompleksitas manusia akan terus berkembang dan bertambah pula. Baru-baru ini contohnya, Indonesia tengah menggalakan promosi penggunaan kendaraan listrik. Perubahan dari kendaraan dengan bahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik. Dsri contoh kasus tersebut, tentu menciptakan kompleksitasi baru.

Jika kendaraan berbahan bakar minyak mengalami kerusakan atau servis rutinan, kita bisa menggunakan jasa bengkel terdekat atau bahkan bengkel kecil-kecilan milik warga. Apabila, suatu saat, mungkin pada tahun yang diproyeksikan ketika kendaraan masyarakat berubah menjadi kendaraan listrik. Maka kehidupan dari pelaku usaha bengkel kecil-kecilan, keharusan masyarakat untuk mengganti oli, sampai pada penjual bensin eceran, tentu akan mengalami perubahan.

Rupanya, pembahasan kita sudah keluar dari jalur konsultasi.

Mengenai konsultasi, untuk mahasiswa yang tengah menjalankan program skripsi. Semangat dan jangan lupa untuk konsultasi kepada dosen pembimbing. Untuk masyarakat umum, jangan lupa untuk mengkonsultasikan kesehatanmu atau medical check up. Supaya, kesehatan kita terjaga!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Saja Tuhan Bertanya

Ujung Hidungmu

Perempuan dalam Mimpi