Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Mimpi Menjadi Seorang Penulis

 Desember, di akhir tahun 2023 ini banyak hal yang menjadi semacam titik putar balik untuk menghadapi tahun baru setelah perjalan tahun yang cukup buruk (2023). Di bulan ini saya beberapa kali sering keluar rumah daripada biasanya. Saya banyak berbincang dengan orang-orang yang berbeda. Namun, menariknya beberapa perbincangan itu ada satu garis benang merah kecil. Tentang masa depan, sebuah keinginan, dan saya sering menyampaikan kepada teman-teman bahwa saya ingin menjadi seorang penulis hebat dan terkenal! Mula-mula obrolan santai saya dengan teman-teman yang membicarakan mengenai, "kepintaran". Salah seorang teman saya bertanya, "menurutmu apakah ada orang pintar?" Kurang lebih seperti itu yang saya ingat. Saya bukan orang yang hebat dalam hal berbincang, saya sering merasa mulut saya terlalu lambat untuk merangkai beberapa opini yang ingin saya keluarkan dari otak saya. Semoga teman saya membaca ini dan melanjutkan obrolan waktu itu. Menurut saya "ada"

Sebuah Tahun yang Membuat Tumbuh

 Saya merasa tahun ini lebih buruk daripada tahun kemarin. Jujur saja, saya merasa ada grafik naik di tahun sebelumnya. Banyak hal yang saya terima dan membuat saya bahagia di tahun sebelum. Tapi di tahun 2023 ini, jika digambarkan dalam bentuk grafik, saya sedang terjun bebas. Pasalnya saya tidak memiliki pencapaian sama sekali. Pencapaian saya hanya skripsi. Itu saja seharusnya saya bisa menyelesaikan di semester ke delapan. Tapi, karena molor dan penyebabnya adalah saya sendiri. Saya baru menyelesaikannya di semester sembilan. Tentu, saya tahu ini bentuk buruk untuk sebuah portofolio. Tapi, saya tidak ingin menyalakan satu lain hal, karena satu dan lain hal itu bisa teratasi tentunya jika saya dapat menjalankan skripsi dengan baik. Saya ingin bangkit di tahun depan! Ah, rupanya saya sudah terlalu serius. Ya, tapi begitu bentuk grafiknya. Jika di tahun 2021 akumulasi kebahagiaan saya di 70%, tahun 2022 naik di 85%, grafik kebahagiaan saya di 2023 ini 40%. Sangat buruk, pasalnya saya

Untuk Apa Kamu Menulis Itu

 Kadang-kadang aku suka membayangkan Ketika sedang menulis, kamu ada di sampingku Menjadi pembaca pertama. Ketika aku menuliskan "aku mencintaimu" "Untuk siapa kamu menulis itu?" Katamu, penuh kemenangan. "Buat kamu." Kataku. "Kamu tidak harus menuliskannya disitu, kamu bisa mengucapkannya langsung!" Kadang-kadang aku benci menerima kenyataan Ketika sedang menulis, kamu tidak di sampingku Bahkan aku tidak pernah lagi berbincang denganmu. Tapi aku tetap menuliskan, "aku mencintaimu" "Untuk apa kamu menulis itu?" Kataku, padaku penuh rasa sesal. "Buat perempuan itu." Kataku. "Kamu tidak harus menuliskannya disitu, kamu bisa mengucapkannya langsung!"

Perempuan dalam Mimpi

 Bahkan ini masih terlalu awal untuk dikatakan pagi. Terbangun dari mimpi, tersenyum. Oh, ayam yang belum berkokok. Oh, embun yang masih sangat basah. Aku memimpikannya, dia, tampak nyata. Boleh aku menceritakannya? Aku tidak akan menambah atau menguranginya. "Malam dia datang, ke rumahku." Sudah aku katakan, aku tidak menambah cerita. Aku tidak mengurangi cerita, ini alasan bahagia. "Kami, mempersilahkannya masuk. dengan kedua temannya, dia duduk. Kami berbincang." Bayangkan saja. B-e-r-b-i-n-c-a-n-g. Sekalipun dalam melamunkannya, aku tidak pernah berani membayangkan, berbincang dengannya. Tuhan, aku ingin ini menjadi nyata. Namun, kuasa ada di tanganMu. Aku hanya berdoa, sebelum fajar. Layaknya yang seharusnya. "Bersama dia. Sedih tidak akan bertahan lama, bahagia diharapkan selamanya." Aku mahfum ini kemuskilan dosa. Tapi aku ingin, menyelesaikan cerita ini tanpa menambah dan menguranginya. Bintang bertaburan tanpa bulan. Dalam mimpiku, "Aku mende