Jangkrik!

 Aku ada di dunia yang kamu tidak

akan pernah tahu. Katamu malam itu

Ketika jangkrik berbunyi di depan rumah. Kita

berdua di teras, dinginnya pas untuk melamun


Kamu juga hidup di dunia yang aku

tidak akan pernah mengerti. Lanjutmu

aku belum menjawab apa pun dari semua

ucapanmu. Lalu Si Jangkrik lancang bicara.


"Jawab dia manusia dungu!" Tiba-tiba, aku

bisa mengerti bahasa jangkrik. Yang terdengar

di telinga pastilah hanya krik-krik, tapi aku

merasa bisa mengerti setiap krik-krik-an-nya


"Tidak. Bukan aku yang harus kamu mengerti,

tolol!" Harus aku katakan lagi, aku memahami

bahasa jangkrik. Dan aku juga mulai mengerti

alasan hewan itu sebagai kata umpatan. "Jangkrik!"


Kita masih terdiam, ditemani krik-krik yang

tak lagi ingin aku dengar. Dinginnya menetap

Malah lebih dingin karena semakin malam.

Aku rangkai saja kata-kata dalam lamunan


"Aku tidak meminta untuk dimengerti olehmu,

aku juga terlalu bodoh untuk bisa tahu duniamu.

Yang aku ingin, mencintai dan dicintai olehmu"

gumamku sendirian di jalan pulang dari rumahmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Saja Tuhan Bertanya

Ujung Hidungmu

Perempuan dalam Mimpi