Buku dan Pembacanya

 "Kau ingin hidup berapa lama?" tanya

buku kepada pembaca. Pembaca menjawab,

"selama-lamanya, sebisaku menembus batas.

Mungkin saja umurku hanya kurang lebih

seratus tahun. Tapi dengan membaca, aku

rasa umurku bertambah. Aku lahir tahun 2000-an,

tapi aku rasa, aku pernah hidup di tahun 1938

bersama Buya Hamka dalam

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck."


"Aku juga hidup di masa Orde Baru bersama

buku-buku Pramoedya Ananta Toer

Tetralogi Pulau Buru yang membacanya tidak

perlu sembunyi-sembunyi seperti dulu."

Buku melanjutkan pertanyaannya, "Apa

kau hanya ingin membacaku saja?"

Bersama puisi ini, aku menuliskan,

kelak tulisanku dibaca, dan aku hidup lebih

lama bersama dengan pembacanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apokalips

Jika Saja Tuhan Bertanya

Ujung Hidungmu