Karya Jagaddhita Pradana

 Hidup sepertinya terlalu singkat untuk mengusahkan sesuatu yang kita engga seneng melakukannya. Klise, tapi hampir sama seperti itu. Lagi-lagi mengenai tulisanku. Aku merasa tidak memiliki gairah lagi untuk melanjutkan tulisan panjangku. Padahal, jika boleh jujur. Ini adalah kali pertama tulisan panjang yang sangat serius, tapi aku merasa tidak memiliki keinginan lagi untuk melanjutkan. Ada kompetisi pembuatan novel yang hadiahnya gede banget. Selain hadiah, tentu kita juga mendapatkan "branding" jika memenangkan kompetisi itu. Embel-embel pemenang dalam kompetisi itu bukan hal yang dilihat sebelah mata. Tentu, menjadi pemenang artinya diterbitkan bukunya. Waw. Impian penulis pemula seperti saya sekarang ini. Tapi, aku sudah mencoba, memaksa juga untuk memperjuangkan itu. Aku menulis panjang, mentok, aku paksakan lagi, ada beberapa kesibukan lain, aku kejar lagi ketertinggalan hari, dan akhirnya aku mempertimbangkan lagi. Deadline pengumpulan tinggal beberapa hari. Aku tidak

 Lagi-lagi blog ini terasa sangat begitu pribadi. Aku ingin menceritakan sesuatu yang personal. Aku merindukannya. Aku merindukan buku serial Sherlock Holmes. Aku pernah menuliskannya. Aku lupa di mana, entah di blog ini atau di story medsosku. Aku pernah menulis, "aku sengaja tidak menyelesaikan seri Sherlock Holmes ini langsung. Aku menyisahkan beberapa kasus dari buku yang terakhir. Alasannya, agar suatu saat kalau aku kangen baca buku Sherlock Holmes bisa aku baca lagi." Aku membaca Sherlock Holmes mungkin tiga tahun yang lalu (menyisahkan beberapa kasus). Aku belum mengenal aplikasi bookmoory untuk memberikan laporan berapa hari aku telah membaca suatu buku. Mungkin, untuk kasus buku seri terakhir Sherlock Holmes ini sudah ribuan hari. Membaca ulang buku dengan garis cerita yang aku sudah tahu, aku kurang suka. Beberapa buku bagus, memang aku baca hanya sekali saja tanpa mengulangnya. Aku tidak suka membaca ulang. Namun, untuk kasus buku ini (Sherlock Holmes) bisa diakal