Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Hati

Dalam kereta yang membawaku pulang hari ini, aku memikirkan puisi Dari lanskap jenela, ku lihat matahari dan sungai yang terlewati Dalam kereta yang membawaku pulang sore ini, aku menuliskan puisi Dirias awan senja, kau menambatkan rindu dalam hati Bak pujangga yang melahirkan puisi, ia lantunkan bait ini "Akankah ku bertemu denganmu esok hari? Duhai kata yang andai bisa ku pahami, andai bisa ku singgahi. Dapatkah ku pulang padamu tambatan hati?"

Yang Terhormat SGA

Yang Terhormat SGA   Ia menatap langit yang berlubang, langit yang dikerat menjadi empat bagian Ia lelah dan mulai membual, karena "senja yang telah dicuri Sukab untuk Alina" Ku kirimkan apa untuk kekasihku? Kalau senja sudah hilang, bagaimana bisa Aku mengungkapkan perasaanku Ia membunuh musuhnya yang tersisa di medan perang Membedah, mengais, dan mengorek-ngorek isi tubuhnya. Mula-mula jantung musuhnya itu masih berdetak, paru-parunya yang hitam masih berbau rokok, lalu ... ia ambil hatinya yang masih merah menggebu-gebu kaya akan darah segar. ... Aku kirimkan hati ini untuk kekasihku dan hanya untukmu terimalah hati ini yang masih merah, segar, dan menggumpal sebagai pengganti senja, yang telah dicuri oleh Sukab!

Tonggak

 Sudah menjadi mahasiswa akhir dan tengah membaca buku Sosiologi Sastra karya Sapardi Djoko Damono, saya merasa mendapat dorongan untuk menulis di blog ini lagi dengan beberapa alasan. Pertama, konsep mengisi blog ini dengan konten-konten yang memang saya gemari seperti: buku, film, series, dan sekurang-kurangnya musik (mengkin). Sesekali juga saya akan menyelipkan untuk menulis cerpen atau karya kecil lain. Konsep seperti itu sudah ada di kepala saya dan memutar-mutar begitu saja tanpa pernah saya tuangkan dalam bentuk nyata. Karena membaca buku Sosiologi Sastra tersebut maka dorongan untuk menulis ini meningkat. Kedua, mungkin saja teman saya juga memberikan pengaruh untuk menulis ini. Teman saya ini menulis dengan sangat rapi pada blognya sendiri. Sungguh paduan antar kalimat dan keserasian paragrafnya membuat saya menciut dan ingin belajar menulis lagi. Lalu timbulah keinginan, "bagaimana kalau saya juga mencoba menulis blog lagi." Ketiga, saya sudah menjadi mahasiswa a