Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Del

 Live in September two years ago when we both know about the bow and I hope I can use the arrow to show you that I love you so! PS: I think you're beautiful cause your eyes so. But, today I've seen your story with your eyes closed and you still looked so beautiful?! TOTALLY UNFAIR!!!

Kenari

 Terbanglah burung dikala siang Ditemani Matahari di atas ilalang Terbanglah burung teruslah terbang Sampai petang hingga malam datang Sampai kau lupa lelahnya terbang "Aku ingin menjadi burung kenari" Burung kenari yang terbang kesana-sini Bukan dalam kurungan memelas sedih Bebas mencari makan bintik-bintik biji Aku benar-benar ingin menjadi kenari Maka ketika Bapak pulang kerja sore nanti Akan aku katakan cita-citaku sebagai kenari Yang tidak perlu biaya tinggi. Motor berbunyi, Bapak sudah pulang. Sepertinya ia sedih melihat sangkar yang sepi, "Kemana Si Kenari?"

Dalam Mimpiku, Aku Menari

 Datanglah kehidupan setelah pulang Usailah hari yang sangat tak diingkan Memberi makan ambisi sampai kenyang dengan dalih berharap datangnya senang bertaruh pada masa yang belum tayang Aku tahu kamu tidak ingin aku pergi Aku tidak ingin aku terjaga malam ini Berbaringlah dengan musik yang lirih istirahatlah jangan membawa suasana hati pergilah sedih, aku sedang ingin sendiri Lagu pengantar tidur sungguh lenggang "Seribu kunang-kunang yang terang menjemput mimpimu dengan senang" Aku menari dengan tangan yang lejar hingga terlelap dalam mimpi yang tenang

Malangnya Saya Ingin Pergi

 Apakah sudah cukup? Aku rasa pertanyaan itu sering ada di dalam kepalaku. Terlebih jika itu berurusan dengan kotaku, Malang. Kota di mana aku dilahirkan, kota di mana aku tinggal dari sekolah sampai kuliah. Aku sangat nyaman berada di kota ini. Tapi, akhir-akhir ini aku merasa suntuk. Aku merasa apa yang diberikan Malang sudah cukup, senengnya, sedihnya, tawanya, semuanya sudah terlalu banyak. Aku menginginkan tempat baru, tempat mana pun selain Malang. Sebenarnya rasa seperti ini sedikit terobati ketika saya bertugas Kampus Mengajar di Cianjur, Cipendawa. Desa yang sangat dekat dengan Puncak Bogor. Di tempat baru itu tentunya saya mendapat pengetahuan baru, beberapa hal yang diluar apa yang saya pikirkan. Berbeda dengan seluk-beluk Malang, saya merasa sudah mengalami semuanya. Di masa SMA saya, saya pergi keliling ke seluruh tempat wisata di Malang. Waktu itu saya berpikiran, "ini waktunya main, karena nanti kalau sudah kerja gak akan bisa main kayak gini lagi." Ternyata it

Jangan Pergi, Otak ...

 Bisingnya mencekik otak saya Ramainya menenggelamkan jiwa Suara-suara tentang kebencian Suara-suara yang tak diinginkan Lalu isi kepala saya keluar Pamit dari tempurungnya Ia lompat menggapai jari-jari Jari-jari yang gerak sendiri Otak saya melompat lagi sudah puas ia menguasai jari Dengan lompatan ceteknya ini ia bahagia hening tercapai Hingga tiba-tiba suara-suara datang lagi tanpa basa-basi Bisa ku lihat dalam lompatannya gumpalan sel itu terusik kembali Aku coba menutup mataku, berharap otak itu pulang ke tempurungnya Sia-sia saja, suara itu tak mau berhenti Otakku pergi, mencari keheningan abadi