Apakah sudah cukup? Aku rasa pertanyaan itu sering ada di dalam kepalaku. Terlebih jika itu berurusan dengan kotaku, Malang. Kota di mana aku dilahirkan, kota di mana aku tinggal dari sekolah sampai kuliah. Aku sangat nyaman berada di kota ini. Tapi, akhir-akhir ini aku merasa suntuk. Aku merasa apa yang diberikan Malang sudah cukup, senengnya, sedihnya, tawanya, semuanya sudah terlalu banyak. Aku menginginkan tempat baru, tempat mana pun selain Malang. Sebenarnya rasa seperti ini sedikit terobati ketika saya bertugas Kampus Mengajar di Cianjur, Cipendawa. Desa yang sangat dekat dengan Puncak Bogor. Di tempat baru itu tentunya saya mendapat pengetahuan baru, beberapa hal yang diluar apa yang saya pikirkan. Berbeda dengan seluk-beluk Malang, saya merasa sudah mengalami semuanya. Di masa SMA saya, saya pergi keliling ke seluruh tempat wisata di Malang. Waktu itu saya berpikiran, "ini waktunya main, karena nanti kalau sudah kerja gak akan bisa main kayak gini lagi." Ternyata it